
Sesaat setelah pengumuman kelulusan yang diterima melalui orang tua atau wali Sabtu (4/6), tanpa pikir panjang, para siswa kelas IX MTs Negeri Lebaksiu Kab. Tegal melakukan sujud syukur di selasar Madrasah di Jl. Karangmoncol Lebaksiu. Sementara di sudut lain, ada siswa yang menangis tanda haru. Namun, tak ada satupun siswa yang menangis sedih karena 195 siswa madrasah tersebut lulus 100%. Kepala Madrasah, Drs. H. Mukhlasin, MPd mengatakan, keberhasilan peningkatan kelulusan dari tahun lalu itu buah dari ketekunan para siswa yang sejak semester satu sudah diberi tambahan pelajaran tiap Selasa-Sabtu pagi dan siang hingga tryout 5 kali sebelum UN.
Pengumuman pada hari Sabtu (4/6) tersebut diterimakan oleh orangtua wali murid, dan siswa kelas IX tidak diperkenankan untuk hadir dsi Madrasah, hal tersebut untuk menghindarkan dari hal-hal yang tidak diinginkan seperti corat-coret baju dan tindakan konvoi setelah pengumuman.
Siswa yang hadir pada saat pengumuman dikumpulkan di ruang kelas dan mendapatkan pembinaan dari guru dan pihak Polsek Lebaksiu.
Sebanyak 4.823 siswa sekolah menengah pertama (SMP) dan sederajat di Jawa Tengah atau 0,954% dari 505.574 siswa yang menjadi peserta Ujian Nasional (UN) 2011 dinyatakan tidak lulus. Dengan kata lain, tingkat kelulusan jenjang SMP sederajat di Jateng tahun ini mencapai 99,046% atau sebanyak 500.751 siswa berhasil menyelesaikan studinya di tingkat SMP.
Sayangnya, dengan capaian ini Provinsi Jateng masih dinyatakan sebagai provinsi dengan jumlah siswa tidak lulus UN terbanyak. Salah satu penyebab masih tingginya angka ketidaklulusan ini adalah karena jumlah siswa yang mengikuti UN di provinsi ini terbilang cukup banyak.
Kepala Dinas Pendidikan Jateng Kunto Nugroho HP mengatakan, kelulusan siswa didapatkan dari nilai akhir, yang diolah dari penggabungan antara nilai UN, nilai ujian sekolah, dan nilai rapor siswa.
Kunto mengaku, tingkat kelulusan SMP Jateng tahun ini memang berada di bawah rata-rata nasional. Hal ini mengingat jumlah peserta UN SMP di Jateng memang lebih banyak, yaitu urutan tiga secara nasional, tambahnya.
"Tetapi, khusus Jateng telah terjadi kenaikan tingkat kelulusan 0,059% dibanding tahun sebelumnya yakni, 98,987% menjadi 99,046%," ungkapnya, saat ditemui Kamis (2/6).
Perinciannya, untuk jenjang SMP dari total peserta sebanyak 384.210 siswa, berhasil lulus sebanyak 380.991 siswa (99,162%), dan tidak lulus sebanyak 3.219 (0,838%). Sementara, untuk jenjang madrasah tsanawiyah (MTs) dari total peserta 116.018 siswa, yang dinyatakan lulus berjumlah 115.499 siswa (99,553%), sedang siswa yang dinyatakan tidak lulus sebanyak 519 orang (0,447%).
Kemudian, jenjang SMP terbuka dengan total peserta 5.165 siswa yang dinyatakan lulus sebanyak 4.080 orang (78,993%), dan tidak lulus sebanyak 1.085 siswa (21,007%). Untuk jenjang SMP luar biasa dengan total peserta 181 siswa, seluruhnya dinyatakan lulus.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar